Motif dan warna tertentu dalam kain Tenun menunjukan strata sosial pemakainya, juga sebagai lambang penghargaan terhadap suku, yang diharapkan dapat menghindarkan mereka dari gangguan alam, bencana, roh-roh jahat dan hal-hal buruk lainnya.
Keindahan kain Tenun Sumba, tidak lepas dari teknik pembutan dan motif yang ditampilkan, pada pembuatan Lau (sarung) Pahikung, motifnya disulamkan pada bagian bawah sarung. Proses pembuatan dengan menggunakan lidi untuk membantu menata benang dan motif.
Motif kain tenun Sumba, benar-benar menjadi simbol dalam kehidupan sehari-hari masyarakatnya. Terbagi dalam motif manusia, motif binatang, motif geometris dan motif kontemporer. Misalnya pada motif binatang, ayam menjadi perlambang kehidupan wanita ketika berumah tangga. Kuda menjadi lambing kekuatan dan kejantanan, sementara burung kakaktua yang berkelompok menjadi lambang persatuan dan musyarawah dalam adat.
Berikut ini beberapa contoh motif lau Pahikung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar