Waingapu – Salah satu komunitas di Kab. Sumba
Timur-Waingapu NTT yang diberi nama sanggar Ori Angu berdiri sejak tahun
1980 hingga saat ini tetap eksis dalam mempertahankan budaya di Sumba
Timur yakni; tarian-tarian dan nyanyian tradisional khas Sumba Timur.
Sanggar Ori Angu yang memiliki 60 orang anggota yang berasal dari
berbagai etnis dan bukan hanya etnis sumba saja, tapi dari suku sabu,
belu bahkan ada pula anggota dari sanggar yang berasal dari pulau jawa.
Sanggar seni Ori Angu dalam perkembangannya sangat menekankan pada
unsur budaya sumba timur. Demikian dikatakan Hendrik Pali selaku ketua
sanggar seni Ori Angu saat ditemui dikediamannya Senin (27/4)
Dia juga mengatakan, sanggar Ori Angu mulai dibentuk pada tanggal 1
Agustus 1980 dengan memiliki 18 orang anggota dan komunitas ini
terbentuk karna keprihatinannya, ketika sekembalinya dari pulau jawa
untuk melihat keberadaan budaya baik tarian maupun nyanian tradisional
dan dia (Hendrik) terapkan di pulau sumba yang hampir hilang ditelan
zaman
“ Saya pikir budaya adalah identitas suatu bangsa bagaimana ia
menunjukan kepada dunia soal jati dirinya dan kepribadian bangsa itu,
selain itu juga perlu dukungan dan perhatian dari pemerintah daerah ”
pungkasnya
Menurut Hendrik, sanggar Ori Angu yang terletak di kelurahan
Lambanapu-sumba timur pada tahun 2012 telah mendapat penghargaan dari
pentara budaya dan kompas gramedia sebagai pegiat tenun ikat dan tarian
sumba serta memperoleh bantuan sebesar Rp.20juta untuk mengembangkan
sanggar Ori Angu.
Kemudian dari pemerintah daerah sebanyak Rp 3juta dan juga ada
penghargaan lainnya yang didapatkan dari Ikatan Keluarga Sumba (IKS)
Salah seorang guru yang juga sebagai anggota sanggar seni Ori Angu Maria
Tawuru May, mengatakan, sanggar Ori Angu adalah sanggar yang biasa
dipakai dalam acara budaya sumba untuk umum maupun pemerintah setempat
untuk menyambut kehadiran tamu dari luar daerah
“Saya sangat tertarik ketika saya bergabung menjadi anggota sanggar
Ori Angu, karna saya ingin tetap melestarikan budaya sumba ini lewat
sanggar Ori Angu, jangan sampai budaya sumba ini punah”. jelasnya
SUMBER
Tidak ada komentar:
Posting Komentar