Selasa, 06 Oktober 2015

Pertahankan Budaya, Sanggar Seni Ori Angu Tetap Eksis

Waingapu – Salah satu komunitas di Kab. Sumba Timur-Waingapu NTT yang diberi nama sanggar Ori Angu berdiri sejak tahun 1980 hingga saat ini tetap eksis dalam mempertahankan budaya di Sumba Timur yakni; tarian-tarian dan nyanyian tradisional khas Sumba Timur.

Sanggar Ori Angu yang memiliki 60 orang anggota yang berasal dari berbagai etnis dan bukan hanya etnis sumba saja, tapi dari suku sabu, belu bahkan ada pula anggota dari sanggar yang berasal dari pulau jawa.
Sanggar seni Ori Angu dalam perkembangannya sangat menekankan pada unsur budaya sumba timur. Demikian dikatakan Hendrik Pali selaku ketua sanggar seni Ori Angu saat ditemui dikediamannya Senin (27/4)
Dia juga mengatakan, sanggar Ori Angu mulai dibentuk pada tanggal 1 Agustus 1980 dengan memiliki 18 orang anggota dan komunitas ini terbentuk karna keprihatinannya, ketika sekembalinya dari pulau jawa untuk melihat keberadaan budaya baik tarian maupun nyanian tradisional dan dia (Hendrik) terapkan di pulau sumba yang hampir hilang ditelan zaman
“ Saya pikir budaya adalah identitas suatu bangsa bagaimana ia menunjukan kepada dunia soal jati dirinya dan kepribadian bangsa itu, selain itu juga perlu dukungan dan perhatian dari pemerintah daerah ” pungkasnya
Menurut Hendrik, sanggar Ori Angu yang terletak di kelurahan Lambanapu-sumba timur pada tahun 2012 telah mendapat penghargaan dari pentara budaya dan kompas gramedia sebagai pegiat tenun ikat dan tarian sumba serta memperoleh bantuan sebesar Rp.20juta untuk mengembangkan sanggar Ori Angu.
Kemudian dari pemerintah daerah sebanyak Rp 3juta dan juga ada penghargaan lainnya yang didapatkan dari Ikatan Keluarga Sumba (IKS) Salah seorang guru yang juga sebagai anggota sanggar seni Ori Angu Maria Tawuru May, mengatakan, sanggar Ori Angu adalah sanggar yang biasa dipakai dalam acara budaya sumba untuk umum maupun pemerintah setempat untuk menyambut kehadiran tamu dari luar daerah
“Saya sangat tertarik ketika saya bergabung menjadi anggota sanggar Ori Angu, karna saya ingin tetap melestarikan budaya sumba ini lewat sanggar Ori Angu, jangan sampai budaya sumba ini punah”. jelasnya

SUMBER

Tidak ada komentar:

Posting Komentar